Melankolis

Melankolis (Melancholy) itu, cairan empedu hitam- murung. “yang sempurna”.
Seorang Melankolis yang
penuh pikiran, setia, tekun,
Melankolis itu lebih kepada ciri-ciri, sbg :
1. Pemurung.
2. Pencemas.
3. Kaku.
4. Tidak menunjukkan perasaan.
5. Tidak Ramah
6. Pendiam
Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam (lebih banyak diam). Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankolis cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang telah ia pikirkan secara mendalam.
Orang melankolis selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang melankolis tak akan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun istri melankolis anda, sebab betul-betul ia tata dengan rapi sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba berubah.
Ketiga, manusia Koleris, “Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk dan perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia perintah melakukan sesuatu hal untuknya. Akibat sifatnya yang bossy seperti itu, membuat koleris tak punya banyak teman. Orang-orang berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi “korban” karakternya yang suka “ngatur” dan tak mau kalah.
Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya kepribadian yang agak sombong dan merasa, “hanya sayalah yang bisa menyelesaikan segalanya”. Karena itu mereka memiliki “goal oriented”, sangat tegas, kuat, cepat dan tangkas dalam mengerjakan sesuatu.
Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris sangat mau dan berani menaiki tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “pastilah dilakukannya” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.