Teknologi Untuk Mengatasi Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Sirkulasi

1) EKOKARDIOGRAF
merupakn suatu teknik untuk mengetahui struktur intenal dan gerakan jantung serta pembulu darah yang besar tanpa memasukan alat ke dalam tubuh pasien.CARANYA GELOMBANG ULTRASONIK di arahkan ke dada pasien mengunakan transduser.kemudian transduser bertindak sebagai penerima pantulan balik glombang ultrasonik (echo) untuk membentuk bayangan


2) Hemofilia
Pengobatan Hemofilia dalam perkembangannya dilakukan dengan metode imunisasi analgesik, transfusi darah, dan penggunaan produk infus untuk menggantikan faktor pembekuan yang dilakukan setelah terjadi perdarahan (therapy on-demand).

Namun, makin lama makin meluas menjadi bersifat pencegahan terhadap perdarahan (terapi prophylaxis), yaitu ditemukannya konsentrat faktor pembekuan. Sehingga, penderita hemofilia bisa melakukan infus faktor VIII secara rutin untuk mempertahankan kadar konsentrasi protein pembekuan dalam darah yang dibutuhkan.

Adapun Prof. Dr. Djajadiman Gatot, SpA (K) yang juga menjadi pembicara juga dalam diskusi tersebut menerangkan, pengobatan definitif yang bisa dilakukan oleh penderita Hemofilia adalah dengan metode RICE, singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation.
Penjabarannya:
- Rest. Penderita harus senantiasa beristirahat, dan jangan banyak melakukan kegiatan berat atau yang sifatnya kontak fisik.
- Ice. Jika terjadi luka segera perdarahan itu dibekukan dengan mengkompresnya dengan es.
- Compression. Dalam hal ini, luka itu juga harus dibebat atau dibalut dengan perban.
- Elevation. Berbaring dan meninggikan luka tersebut lebih tinggi dari posisi jantung.

Penderita Hemofilia A tergolong rentan terhadap aktivitas olahraga. Namun, menurut Djajadiman, penderita Hemofilia A boleh saja berolahraga. Pilih olahraga ringan, seperti bermain bilyar. Sehingga, mengurangi risiko terjadinya luka atau cedera yang mengakibatkan perdarahan.

"Untuk terapi rutin atau pencegahan bisa saja, tapi perawatannya lebih mahal, sambung Djajadiman. Sekedar informasi, untuk faktor VIII ukuran 250 international unit harganya adalah sekitar Rp.1,2 juta hingga Rp.1,5 juta. "Umur obat ini (faktor VIII) hanya bertahan selama 12 jam. Jadi, harus disuntikkan setiap 12 jam atau 2 kali sehari. Dan, karena penyakit ini merupakan penyakit genetis, pengobatan ini diperlukan seumur hidup.

2) Talasemia
Pengobatan Medis :
Pengobatan yang biasa diberikan pada penderita Talasemia adalah dengan transfusi darah, tetapi dengan cara ini biasanya terjadi penumpukan zat besi di dalam tubuh.

Pengobatan Tianshi :
Sesuai dengan cara pengobatan China, tubuh pasien harus diseimbangkan dulu dan stamina dikembalikan dengan pemberian Nutrient High Calcium Powder I untuk dewasa atau Children Nutrient High Calcium Powder III pada anak-anak. Pemberian suplemen kalsium ini juga memperkuat daya tahan tubuh dan melancarkan peredaran darah.

Bila penyakit ini disebabkan oleh kerusakan sel darah merah karena pengaruh pengobatan atau kimia, dilakukan perbaikan sel-sel darah merah yang ada dengan Vitality Softgel Capsules.
Sedangkan bila penyakit ini timbul karena proses produksi sel darah merah yang terganggu, dilakukan pengaktifan organ ginjal pembuluh darah dengan Cordyceps Mycellium Capsules.


3) Leukemia
Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:

1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.

CHORUS