Ajaran Islam dan Tradisi

A. Sumber Ajaran Islam.

Di kalangan ulama, terdapat kesepakatan bahwa sumber ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan Hadits, adapun penalaran atau akal pikiran sebagai alat untuk memahami kedunya. Ketentuan ini sesuai dengan agama Islam itu sendiri sebagai wahyu yang berasal dari Alloh, yang penjabarannya dilakukan oleh Nabi Muhammamd saw.

B. Tujuan Pendidikan Islam.

Tujuan adalah merupsksn arah yang hendak dituju dari suatu usaha dan kegiatan. Menurut Imam Ghazali, tujuan pendidikan Islam yang hendak dicapai adalah :
1. Insan purna yang bertujuan mendekatkan diri Kepada Alloh swt.
2. Insan purna yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup dunia akhirat, karena itu berusaha mengajar agar mampu mencapai tujuan yang dimaksud.
Sementara itu hasil Kongres Pendidikan Islam sedunia tahun 1980 di Islamabad, menyebutkan bahwa pendidikan Islam harus bertujuan mencapai pertumbuhan kepribadian manusia yang menyeluruh, secara seimbang, melalui latihan jiwa, intelek, diri manusia yang rasional, persaan dan indera. Karena itu, pendidikan harus mencpai pertumbuhan manusia dalam segala aspeknya, spiritual, intelektual, imajinatif, fisik, ilmiah.

C. Islam dan Tradisi.

Islam dan tradisi merupakan 2 sbtansi yang berlainan, tetapi dalam perwujudan dapat saling bertautan, saling mengisi, dan mewarnai perilaku seseorang. Islam merupakan suatu normative yang ideal, sedangkan tradisi merupakan suatu hasil budaya manusia. Tradisi bisa bersumber dari agama nenek moyang, adat istiadat setempat atau hasil pemikira sendiri. Islam berbicara mengenai ajaran yang ideal, sedangkan tradisi merupakan realita dari kehidupan manusia dan lingkungannya.
Tradisi bisa terbentuk oleh kebiasaan sesuai dengan Islam, contohnya seorang laki- laki tidak boleh berdua- duaan dengan wanita lain yang bukan muhrimnya, tanpa didampingi Tu ditemani oleh pihak muhrimnya.